twitter




Faktor motivasi terbentuknya dari sikap (attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang mengerakkan diri pegawai yang terarah  untuk mencapai tujuan organisasi (Mangkunegara,2005).Motivasi adalah kekuatan baik dari dalam maupun luar yang mendorong seseorang untuk mancapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang sebagai anggota masyarkat (Uno,2008).
Motivasi dapat berhasil dengan sempurna bila tujuan organisasi yang ditetapkan menjadi tujuan perorangan atau sekelompok masyarakat yang dapat melaksanakan dan diusahakan agar perbuatan yang diharapakan tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Motivasi penting  karena dengan motivasi ini diharapakan karyawan mau bekerja keras adan antusias untuk menciptakan produktifitas kerja yang tinggi.Motivasi ini hanya dapat di berikan kepada “orang-orang yang mampu” untuk mengerjakan pekerjaan tersebut,bagi untuk orang-orang yang tidak mampu tersebut tidak perlu dimotivasi/percuma (Hasibuan,2007).
1.                 Manajemen Sumber Daya Manusia
(Nawani,2003) menyebutkan bahwa 1) Manajeman SDM adalah proses pendayagunaan bantuan orang lain secara manusia agar memberikan motivasi terbaik (optimum) dalam mencapi tujuan organisasi; 2)  Manajeman SDM adalah kemampuan mendayagunakan danmemperlakukan orang lain secara manusiawi agar terintegrasi dengan sumberdaya lainya dalam mewujudkan oraganisasi yang sehat/baik dan mampu  mengembangkan eksistensinya sesuai dengan kondisi lingkungan yang terus berubah dan; 3) manajemn SDM adalah usaha untuk mewujudkan eksistensinya dibutuhkan oleh masyarakat, melalui perencanan dan tindakan pemberian pelayanan umum (public service) dan pelaksanaan pembangunan untuk mensejahtrakan masyarakat yang berfokus pada peningkatan kemampuan kerja pelaksanaanya secara berkelanjutan berdasarkan etika dan tanggung jawab social yang tinggi dalam bekerja.
Pemberdayaan SDM dapat diartikan  sebagai pemanfaatan SDM secara efektif dan efisien dalam suatu organisasi berdasarakan kemampuan yang dimiliki yaitu pengetahuan (knowlodge) ,ketrampilan (skill) dan sikap (attitude) yang mempunyai tanggung jawab dalam organisasi. Prinsip penempatan atau pemanfaatan orang yang tepat pada tempat yang tepat untuk pekerjaan yang tepat atau the right man on the right place and the  right man behind the right job. Hasibuan (2000) Mengatakan bahwa spesifikasi pekerjaan adalah uraian kualitas minimum seorang yang bias diterima agar dapat menjalankan pekerjaan dengan baik dan kompeten.Simamora (2000) mengemukakan bahwa informasi yang terdapat dalam spesifikasi pekerjaan dikatagorikan sebagi berikut : 1) persyaratan-persyaratan kualifikasi umum seperti pengalaman dan pelatihan,2) pendididkan dan,3) pengetahuan keahlian dankemampuan.
Indikator keberhasilan kesehatan ibu dan anak dapat dipantau dari PWS KIA sebagai berikut : a) Akses/kunjungan pertama ibu hamil 90%, b)Kunjungan ibu hamil K485%, c) Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 85%, d) penanganan komplikasi/kasus obstretic minimal 12%, e) ibu hamil resiko yang di tangani 80%, f)ibu hamil resti yang dirujuk 100%, g)kunjugan neonates 95%, h) penaganan BBLR 100%, i) kunjunganbayi 98%, j) penurunan angka kesakitan dan kematian ibu melahirkan serta penurunan angkakematian bayi, k) indicator proses mutu program KIA dapat dilihat dari cakupan K1,K4 dancakupan pemeriksaan Neonatus (KN1 dan KN2).
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan formal dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenagan dalam melakukan upaya kesehatan, (Depkes RI 2004). Penilaian prestasi kerja adalah proses. Mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan diwaktu yang lalu atau untuk memprediksi prestasi karyawan di waktuyang akan dating dalam suatu organisasi,penilaian kerja ada 3 tipe yaitu : 1)Penilaian berdasarkan hasil yaitu penilain yang didasarkan adanya target-target dan ukuran spesifik serta dapat diukur, 2) Penilaian berdasarkan  prilaku-prilaku yang berkaitan dengan pekerjaan, 3) penilaian berdasarkan judgement yaitu penilaian yang didasarkan kuantitas pekerjaan, kualitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan, pekerjaan, dan ketrampilan, kreatifitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan dan intregitas pribadi serta kesadaran dandapat dipercaya dalammenyelesaikan tugas. (Gomes,2003).

0 comments:

Post a Comment

Terima Kasih, Semoga bermanfaat


Angger Withea. Powered by Blogger.