Manusia tidak akan bisa lepas dari pikirannya dalam bertindak ataupun bersikap. Selama pikiran masih aktif manusia akan terus hidup dan beraktivitas. untuk lebih memahami mekanisme pikiran, ada baiknya kita mempelajari tga lapisan dalam pikiran manusia. tiga lapisan pikiran manusia adalah sebagai berikut :
- Alam Sadar
Alam sadar atau Conscious Mind merupakan lapisan pikiran yang paling luar. Tugasnya adalah menerima informasi yang diberikan oleh panca indra manusia seperti, menerima informasi tentang mengamati warna, merasakan tekstur sebuah benda, mendengar suara, dan informasi lainnya yang melibatkan panca indra manusia.
Sifat Alam Sadar ini adalah menampung memory jangka pendek. Pengaruh pikiran sadar terhadap perilaku manusia memang tidak begitu banyak. menurut beberapa Pakar, pikiran sadar ini hanya berpengaruh sebanyak 12% terhadap prilaku manusia.
- Alam Kritis
Alam Kritis atau Critical Factor adalah bagian yang penting, karena melindungi pikiran bawah sadar dari informasi-informasi yang merugikan dan mengancam keselamatan manusia. karena sifat pikiran kritis ini menganalisa dan membanding-bandingkan informasi yang diterima oleh pikiran sadar. seperti ketika seseorang melakukan tindakan membantah maka yang aktif adalah pikiran kritisnya.
- Alam Bawah Sadar
Alam bawah sadar atau sub-conscious Mind adalah tempat yang palin dominan untuk mempengaruh perilaku manusia, dan menurut pakar, perilaku manusia 88% dipengaruhi oleh pikiran bawah sadarnya. di dalam alam pikiranbawah sadar menyimpan beberapa faktor kunci terhadap perilaku manusia seperti presepsi, emosi, kebiasaan, intuisi, memory jangka panjang, kreAtivitas, belief and value, dan self image.
Dibalik pengaruh bawah sadar yang begitu besar, pikiran ini memiliki kepercayaan yang begitu besar terhadap pikiran kritis sehingga apapun yang diberikan oleh pikiran kritis akan selalu diterima oleh alam bawah sadar.
Alam bawah sadar memegang peranan yang besar terhadap perilaku manusia. Namun, pikiran kritis memegang kendali terhadap informasi yang masuk ke dalam bawah sadar.
Apabila terjadi konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menang. kita ambil contoh seorang perokok yang sulit berhenti merokok.
Kebiasaan merokok adalah hasil kerja dari pikiran bawah sadar. sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hasil logika pikiran sadar. perokok ingin berhenti merokok merugikan secara kesehatan maupun ekonomi. Namun, logika bahwa rokok itu merugikan esehatan dan menguraskan kantong terkalahkan oleh kebiasaan yang sudah tertanam kuat di pikiran bawah sadar.
Havens dan Walter dalam bukunya Hipnotherapy Scripts: A Neo-Ericksonian Approach, menyebutkan antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar dapat diibaratkan seorang Kapten dan anak buah kapal (ABK). sedangkan diri anda adalah kapal itu sendiri. Kapten sebagai pikiran Sadar menentukan arah dan tujuan kapal, sedangkan ABK sebagai pikiran bawah sadar yang menjalankan kapal.
Kapal akan selamat sampai di tujuan jika ada kerjasama yang baik antara Nahkoda dengan ABK. Masalah akan timbul bila terjadi perbedaan tujuan antara kapten dan ABK. Masalahnya, kapten (pikiran sadar) kadang tidak tahu apa yang diinginkan ABK (pikiran bawah sadar), sehingga kehidupan seolah tidak seperti yang anda inginkan. padahal itu adalah keinginan ABK yang seharusnya anda pimpin.
Hipnotis memungkinkan Anda untuk meingkatkan kendali terhadap Pikiran bawah sadar anda. sehingga anda bisa menggunakan daya yang sangat besar itu untuk kesembuhan, kesuksesan dan pengendalian diri. dengan hipnotis andapun bisa menghilangkan kebiasaan-kebiasaan negatif, misalnya : kebiasaan merokok dan menunda pekerjaan.